Kamis, 05 Maret 2020

Penafsiran Kembali Nasionalisme Dan Pendewasaan Masyarakat

Kumorotomo, Wahyudi (2006) Penafsiran kembali nasionalisme dan pendewasaan masyarakat. Direktorat Jenderal Kebudayaan: BPNB D.I. Yogyakarta, Yogyakarta.

Download Other Berjudul Penafsiran Kembali Nasionalisme Dan Pendewasaan Masyarakat

Other ini ditulis atau dipublikasikan oleh Kumorotomo, Wahyudi (2006) Penafsiran kembali nasionalisme dan pendewasaan masyarakat. Direktorat Jenderal Kebudayaan: BPNB D.I. Yogyakarta, Yogyakarta. pada tahun 2006
  • Judul Other: Penafsiran Kembali Nasionalisme Dan Pendewasaan Masyarakat
  • Jenis file: Other
  • Dalam Divisi: Direktorat Jenderal Kebudayaan , Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan , BPCB D.I.Yogyakarta
  • Diupload pada tanggal: 27 Mar 2017 08:33
  • Terakhir Update pada tanggal: 30 Jan 2020 01:51

Abstract Buku

Salah satu kekhawatiran yang muncul setelah bangsa Indonesia sejak tahun 1998 mengalami transisi menuju ke arah sistem politik yang demokratis ialah munculnya etno-nasionalisme yang mengarah kepada cerai-berainya negara kesatuan. Setelah rakyat terbebas dari represi oleh rezim otoritarian yang telah berlangsung selama puluhan tahun di bawah pemerintah Orde Baru, seketika muncul berbagai tuntutan yang dilandasi oleh sentimen etnis dan kedaerahan. Tuntutan kemerdekaan muncul di mana-mana setelah lepasnya Timor-Timur dari bumi pertiwi. Beruntung bahwa untuk sebagian kekhawatiran akan adanya “balkanisasi” dan disintegrasi oleh gerakan separatis itu tidak terjadi. Tetapi isu putra daerah masih menjadi sesuatu yang tiba-tiba menjadi sangat peka dalam pemilihan gubernur, bupati atau walikota. Tuntutan akan adanya pemekaran daerah yang dilandasi oleh identitas etnis juga masih terus berlangsung. Setelah satu windu gerakan reformasi, sebagian besar masyarakat semakinkecewa dengan arah demokratisasi yang tengah terjadi. Keterbukaan politik, kebebasan berpendapat, dan mekanisme politik yang tercipta sejauh ini tampaknya belum mampu menjawab esensi demokratisasi yang sesungguhnya. Demokratisasi ternyata telah “dibajak” oleh sekelompok elit sehingga yang muncul adalah oligarkhi sedangkan kebebasan politik yang dimiliki oleh rakyat terkadang tidak dapat tersalur dengan efektif untuk kepentingan publik. Eksis demokratisasi yang setengah matang itu muncul dalam bentuk kekerasan politik (mobocracy), politik uang, premanisme, serta pragmatisme yang kelewat batas. Ekses semacam itu terkadang bukan saja melibatkan unsur aparat birokrasi, tetapi juga oleh sebagian elemen yang sesungguhnya diharapkan untuk dapat menjadi modal bagi berkembangnya masyarakat madani.

DOWNLOAD

Jika menemukan link download Penafsiran Kembali Nasionalisme Dan Pendewasaan Masyarakat yang mati/tidak berfungsi, silahkan tulis di kolom komentar, kami akan memperbaikinya. Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RepoDikbud

Buku-buku Digital tentang Dunia Pendidikan yang dapat Anda download secara GRATIS.




Contact Us

Nama

Email *

Pesan *