Download Buku Berjudul H. B. Jassin Dan Gema Gorontalo : Literasi, Lokalitas, Dan Keindonesiaan Di Panggung Dunia
Buku ini ditulis atau dipublikasikan oleh Amin, Basri (2019) H. B. Jassin dan gema Gorontalo : literasi, lokalitas, dan keindonesiaan di panggung dunia. Badan Penelitian dan Pengembangan Bahasa, Gorontalo. ISBN 978-602-53283-4-3 pada tahun 2019
- Judul Buku: H. B. Jassin Dan Gema Gorontalo : Literasi, Lokalitas, Dan Keindonesiaan Di Panggung Dunia
- Jenis file: Buku
- Dalam Divisi: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan , Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Perbukuan , Kantor Bahasa Gorontalo
- Diupload pada tanggal: 24 Jan 2020 02:42
- Terakhir Update pada tanggal: 24 Jan 2020 02:42
Abstract Buku
Buku ini adalah sejenis “laporan sementara” yang mampusaya persembahkan kepada sidang pembaca. Tak adarencana awal untuk menulis seorang tokoh besar yangdimiliki oleh republik ini. Sebagaimana kata Gus Dur, H.B. Jassinadalah “raksasa”. Di sebuah kesempatan, Jassin juga pernahmenggunakan perlambangan, tentang bagaimana mungkin bisamemukul “gajah dengan sebatang lidi”. Dengan analogi yang sama,manalah mungkin bisa menghasilkan sebuah buku yang memadaitentang orang besar di bidang kesusastraan yang menguasaidengan baik setidaknya empat bahasa ilmu pengetahuan di dunia.Kita butuh banyak buku tentang H.B. Jassin.Sejauh ini, tema kajian yang saya kembangkan sejak 2015adalah tentang jejak-jejak literasi Gorontalo di awal abad ke-20.Alhamdulillah, perjalanan untuk tema ini sudah berbuah buku“Menggerakkan Roda Zaman: Rujukan Sejarah PerempuanGorontalo” (2017). Dalam proses yang serupa, ketertarikan sayakepada sisi-sisi biografis dari perkembangan literasi Gorontalokemudian menemukan pintu masuk baru, yakni pembentukan kelasmenengah-awal Gorontalo. Mereka adalah kalangan terdidik palingawal yang bersentuhan dengan tiga dunia sekaligus: lokalitaskampung halaman (daerah), aspirasi dan kesadaran nasional(nasionalisme) dan koneksi bacaan dunia (globalitas). Diakui, hampirseluruh data tentang tema ini bersifat fragmentaris, sebagaimanaterlacak pada sejumlah surat, tulisan di koran/majalah, foto-foto,memoar, dan di artikel-artikel media tercetak.Pengantar8Sejak Juli 2018, dalam keadaan yang dikepung dengan “dataliterasi”, sejumlah dugaan, praduga dan perasaan, yangkesemuanya hadir silih berganti dengan pikiran-pikiran sendiriyang hendak saya bangun, muncullah satu keyakinan bahwa masihada “sesuatu” yang masih tersisa yang ditinggalkan orang (pakar,sastrawan, budayawan, peneliti, jurnalis, dst) tentang H.B. Jassin.Keyakinan akan sesuatu itulah yang membuat tulisan ini (masih)terus bergerak dan pelan-pelan sudah mencapai beberapa hal (?),sebagaimana hendak disuguhkan melalui buku ini, di bulan Julimenjelang kita memperingati 102 tahun H.B. Jassin (1917-2019).Melalui ruang terbatas ini saya menyampaikan terima kasih yangtak terhingga kepada beberapa pihak yang terlibat langsungmaupun tidak langsung dalam penulisan ini. Pertama-tama, terimakasih kepada asisten peneliti saya, Rezki Daud dan Delfa Tanus,yang dengan sabar dan lincah membantu mengatur timbunanbahan dan dokumentasi yang saya butuhkan. Terima kasih takterhingga kepada Wati Razak-Unonongo, istriku yang selalu sabardan disiplin, dan atas semua kesediaannya mengatur ruang kerjasaya, menyediakan “vitamin” dan tak banyak memberi tugastambahan di rumah. Adila dan Naya yang selalu sibuk, mintadilayani, dan suka berdebat dengan ayahnya, sambil ditemanipisang goroho. Kalian semakin besar, tapi kalian tak wajibmenyukai, dan apalagi terbayangi, dengan semua karya-karya(tulis) ayah. Dengan kepala tegak, teruslah maju, menjadilah dirisendiri dan beranilah menegakkan kebenaran dan kebajikan bagisemua orang.Tanpa bantuan dan dukungan Kak Rita Jassin di PDS H.B. Jassindi Taman Ismail Marzuki, saya tak akan mampu menemukan“mutiara terpendam” tentang kegorontaloan H.B. Jassin dalamkiprah hidup dan karya-karya beliau. Banyak terima kasih ataskerjasama Kak Rita yang selalu saya repotkan dengan sejumlahpermintaan selama mengumpul data (2018-2019). Terima kasihkepada staf PDS H.B. Jassin, Pak Agung dkk, serta Pak Diki, kepala 9PDS di Jakarta, atas segala bantuannya. Semua dokumen danarsip yang digunakan dalam buku ini bersumber dari PDS H.B.Jassin yang diperkenankan untuk saya akses selama riset.Kolega saya di Pusat Analisis Regional (PuSAR) dan LembagaKajian Sekolah dan Masyarakat (LekSEMA), M. Sarlin, HelmanManay, Tonny Mondong, Samsi Pomalingo, dan Meylan Saleh,banyak terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya. Kepadakedua sahabatku, Mas Nadzif dan Im Husain, tak terkira terimakasihku karena buku ini tampak elok dan asyik. Sejak Maret2019, saya beroleh dukungan, fasilitas, kebersamaan dan temanberbagi dari kawan-kawan di Perpustakaan Universitas NegeriGorontalo (UNG), pak Haji Herman, Bayu, Hans, Rosita, Rahma,Mas Bambang, Ria, Tuti, Alun, Ari, Vidin, Yayu, Mirna, dan semuakolega. Terima kasih atas kerjasamanya sejauh ini.Kepada Kepala Kantor Bahasa Gorontalo, Dr. Sukardi Gau,banyak terima kasih atas dukungannya sehingga dapatditerbitkan dan disebarluaskan kepada masyarakat, baik diGorontalo maupun kepada masyarakat “bahasa Indonesia” diratusan tempat di negeri ini. Catatan pengantar oleh Prof. GufranIbrahim, sebagai senior yang kini beroleh amanah sebagai KepalaPusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, BadanPengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud, R.I telahmemberi sudut pandang tersendiri atas buku ini. Terima kasih,Prof. Gufran! Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kita berserah.Selamat membaca!
Jika menemukan link download H. B. Jassin Dan Gema Gorontalo : Literasi, Lokalitas, Dan Keindonesiaan Di Panggung Dunia yang mati/tidak berfungsi, silahkan tulis di kolom komentar, kami akan memperbaikinya. Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar