Senin, 02 Maret 2020

Membangun Pemahaman Multikulturalisme: Perspektif Arkeologi

Aris Tanudirjo, Daud (2011) Membangun pemahaman multikulturalisme: Perspektif arkeologi. Working Paper. Direktorat Jenderal Kebudayaan: BPNB D.I. Yogyakarta, Solo.

Download Monograph (Working Paper) Berjudul Membangun Pemahaman Multikulturalisme: Perspektif Arkeologi

Monograph (Working Paper) ini ditulis atau dipublikasikan oleh Aris Tanudirjo, Daud (2011) Membangun pemahaman multikulturalisme: Perspektif arkeologi. Working Paper. Direktorat Jenderal Kebudayaan: BPNB D.I. Yogyakarta, Solo. pada tahun 2011
  • Judul Monograph (Working Paper): Membangun Pemahaman Multikulturalisme: Perspektif Arkeologi
  • Jenis file: Monograph (Working Paper)
  • Dalam Divisi: Direktorat Jenderal Kebudayaan , Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan , BPNB D.I.Yogyakarta
  • Diupload pada tanggal: 27 Mar 2017 08:32
  • Terakhir Update pada tanggal: 27 Mar 2017 08:32

Abstract Buku

Bagaimana Arkeologi dapat membantu menjawab masalah multikulturalisme diIndonesia ini ? Memang harus diakui, sesungguhnya tidak mudah bagi Arkeologi untuk menjawabpertanyaan itu. Namun, sebagaimana dikemukakan Ashworth et als (2007), keberagaman budaya(multikulturalisme) di Indonesia adalah akibat perjalanan panjang sejarahnya yang ditandaidengan gelombang-gelombang migrasi dan difusi budaya ke wilayah Nusantara. Karena itu, untukmenjawab masalah keberagaman budaya di Indonesia dibutuhkan pelacakan sejarah budaya dikawasan ini. Di sinilah Arkeologi dapat memberikan sumbangan yang utama. Sebagaimanadinyatakan oleh Hodder (1987), Arkeologi dapat berperan sebagai sejarah jangka panjang(archaeology as long term history). Dengan kemampuannya meretas ke masa yang amat silam (remote past), arkeologi dapat mengungkapkan perubahan-perubahan yang berlangsung lamadan bertahap, yang sulit dilacak oleh bidang ilmu lainnya. Meskipun Arkeologi lebih banyakmelakukan kajian pada budaya bendawi, seperangkat metode yang diterapkannya ternyatamampu mengungkap fenomena multikulturalisme di masa lampau, di antaranya melalui analisisterhadap kesamaan dan perbedaan benda dan atribut benda yang merupakan representasi darisetiap budaya. Karena itu, arkeologi akan memilah-milahkan data yang dikajinya sehinggadiperoleh pola pengelompokan yang bersifat politetik . Artinya, jika beberapa himpunan yangberisi artefak dengan atribut tertentu saling dibandingkan, maka akan terlihat beberapa ciri yangsama sementara beberapa ciri lainnya hanya terdapat pada himpunan tertentu (Clarke, 1968;Osborn, 1989). Hal ini setidaknya menyiratkan ada unsur-unsur budaya tertentu yang dimilikibersama, sedangkan unsur-unsur khas yang menjadi identitas khusus budaya itu tetapdipertahankan dan tidak lebur.Selain itu, berdasarkan kajian arkeologis terhadap agama-agama besar di dunia, Insoll(2001) berani menyatakan salah satu peran penting arkeologi adalah kemampuannyamemberikan sumbangan bagi pemahaman perkembangan agama dan kepercayaan, antara lainberkaitan dengan sinkretisme, co-existence, adaptasi, dan tradisi keagamaan yang populer dalamsuatu masyarakat. Agama merupakan salah satu unsur pembeda yang cukup rawan dalammasyarakat multikultural (Stanford Encylopedia of Philosophy, 2010), sehingga amat perlu untukdipelajari dalam pemahami multikulturalisme.

DOWNLOAD

Jika menemukan link download Membangun Pemahaman Multikulturalisme: Perspektif Arkeologi yang mati/tidak berfungsi, silahkan tulis di kolom komentar, kami akan memperbaikinya. Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RepoDikbud

Buku-buku Digital tentang Dunia Pendidikan yang dapat Anda download secara GRATIS.




Contact Us

Nama

Email *

Pesan *