Senin, 01 Juni 2020

Pemetaan Kawasan Strategis Nasional Borobudur

Supandi, Yenny and Setiyawan, Joni (2017) Pemetaan Kawasan Strategis Nasional Borobudur. Pemetaan Kawasan Strategis Nasional Borobudur, 6 (7).

Download Article Berjudul Pemetaan Kawasan Strategis Nasional Borobudur

Article ini ditulis atau dipublikasikan oleh Supandi, Yenny and Setiyawan, Joni (2017) Pemetaan Kawasan Strategis Nasional Borobudur. Pemetaan Kawasan Strategis Nasional Borobudur, 6 (7). pada tahun 2017
  • Judul Article: Pemetaan Kawasan Strategis Nasional Borobudur
  • Jenis file: Article
  • Dalam Divisi: Direktorat Jenderal Kebudayaan , Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman , Balai Konservasi Borobudur
  • Diupload pada tanggal: 28 Mar 2018 06:23
  • Terakhir Update pada tanggal: 28 Mar 2018 06:23

Abstract Buku

Kompleks Candi Borobudur termasuk di dalamnya Candi Mendut, Candi Pawon dan kawasan disekitarnya pada tahun 2008 telah ditetapkan menjadi Kawasan Strategis Nasional (KSN) melalui PP No. 26 Tahun2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Pengelolaan tata ruang. KSN Borobudur memerlukan datayang lengkap dan akurat supaya pemanfaatan ruangnya tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan. Salah satulangkah penting untuk mendukung upaya tersebut adalah pemetaan dan pengelolaan data KSN Borobudur yangmencakup area ±1337 Hektar.Pemetaan KSN Borobudur ini ditujukan untuk menghasilkan peta penggunaan lahan dan peta dasar (berisijaringan jalan, sungai, saluran irigasi, batas administrasi, dan garis kontur) skala 1:10.000. Citra penginderaan jauh(PJ) digunakan sebagai sumber data primer, Peta Rupa Bumi Indonesia (SBI) sebagai sumber data sekunder danSistem Informasi Geografis untuk pengolahan data. Citra satelit tahun 2008 diperoleh dengan cara capture dariGoogle Maps, kemudian direktifikasi menggunakan software ER Mapper. Citra Ikonos tahun 2003 berkoordinatdipakai sebagai referensi dalam rektifikasi. Citra terkoreksi diinterpretasi visual dengan metode on screen digitizingmenggunakan software ArcView, dan Peta RBI sebagai referensi dalam interpretasi. Peta penggunaan lahansementara diverifikasi di lapangan dengan metode purposive random sampling. Hasil verifikasi lapangan dipakaisebagai acuan uji ketelitian interpretasi, selanjutnya dilakukan reinterpretasi untuk menghasilkan peta penggunaanlahan.Hasil capture citra PJ kualitasnya cukup bagus dan memungkinkan digunakan untuk interpretasi visual.Rektifikasi geometri menghasilkan citra bereferensi geografis yang baik ditandai dengan plot fitur topografis yangakurat secara spasial. Hasil interpretasi visual citra menghasilkan data yang akurat dengan tingkat ketelitian 91,54%.Lima penggunaan lahan terluas di KSN Borobudur adalah sawah 445,557 Ha (32,93%), kebun 327,13 Ha (24,18%),permukiman 200,296 Ha (14,8%), tegalan 164,691 Ha (12,17%) dan lahan terbuka 61,84 Ha (4,57%). Wilayah yangberupa lahan budidaya tidak terbangun 77,84% dan lahan terbangun 22,16%. Perbandingan tersebut menunjukkanbahwa KSN Borobudur mempunyai pola perdesaan. Perubahan penggunaan lahan dari lahan tidak terbangunmenjadi lahan terbangun banyak terjadi di KSN Borobudur, sehingga membutuhkan pengawasan danpengendalian sesuai dengan undang-undang yang berlaku

DOWNLOAD

Jika menemukan link download Pemetaan Kawasan Strategis Nasional Borobudur yang mati/tidak berfungsi, silahkan tulis di kolom komentar, kami akan memperbaikinya. Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RepoDikbud

Buku-buku Digital tentang Dunia Pendidikan yang dapat Anda download secara GRATIS.




Contact Us

Nama

Email *

Pesan *